Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tak Kenal Rasa Takut, Di Hadapan "Inspektur" Inspektorat Kontraktor Nakal Masih Beraksi.

Senin, 14 Juli 2025 | Juli 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-15T01:11:51Z

 



SUMSEL//PALI| svectrum.com
15 Juli 2025

Lagi lagi Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir belum bisa menunjukkan hasil propesional para pejabatnya, yang bekerja dapat di anggap semaunya tanpa memikirkan nama baik daerah dan pemimpinnya.


"Mengapa dikatakan demikian karena masih banyaknya kritik - kritik tajam yang terekspos di dunia Maya terkait pelaksanaan pembangunan insfrastruktur, yang berkualitas buruk dan masih banyaknya kontraktor nakal yang melenggang bebas tanpa rasa takut melakukan kecurangan demi mengejar keuntungan"


Dari dulu sampai hari ini belum banyak perubahan yang signifikan dalam kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan pembangunan infrastruktur, entah salah dari pihak kontraktor atau dari pihak pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten PALI, atau ada indikasi Korupsi yang sudah di atur sedemikian rupa," Hal ini harus di bongkar".




Seperti halnya pembangunan Drainase di lingkungan simpang Golf Permai RT 04 RW 01 Kelurahan Handayani Mulya, terlihat dari pekerjaannya sangatlah buruk dapat di katakan amburadul.


Terlihat sangat jelas dari kualitas pekerjaan sangatlah buruk,serta jarak behel cincin sangatlah Jarang, dari ketebalan dinding drainase jauh dari yang di tetapkan semestinya.


Berbicara masalah kualitas pekerjaan tersebut dari campuran bahan pasir,semen,batu terlihat oleh kasat mata seperti tidak sesuai dengan semestinya dan sangat jauh dari kata rapi.




Pekerjaan tersebut di kerjakan oleh CV.IRMA PERMATA INDAH dengan nilai kontrak Rp 99.721.000 (Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Satu Ribu Rupiah) APBD Kabupaten PALI 2025 yang mana Leading sektor Dinas Perumahan dan Pemukiman PALI.


Dan ironisnya lagi Proyek ini berlokasi di depan mata Inspektur inspektorat, tanpa rasa takut seolah menantang Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) disinyalir bekerja semaunya dan asal asalan.


depan kediaman inspektur inspektoratpun seperti ini, apalagi yang jauh dari pengawasan, seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga yang namanya enggan di sebutkan, bahwa pekerjaan ini sangat mengecewakan, 


" Iya pak pekerjaan ini sangat buruk, bapak bisa lihat sendiri secara kasat mata saja, kita orang awam ini mampu menilai kwalitas betonnya sangat buruk, belum lagi pembesiannya sangat jarang tapi kami disini diam saja karna pekerjaan ini tepat didepan mata Pejabat Pali yaitu Inspektur Inspektorat tidak mungkin Pak Anthony tidak melihat hasil pekerjaan ini " Tutupnya. 




Z.M selaku Konsultan propesional yang sudah malang melintang di bidang pengawasan, perencanaan maupun dalam pembangunan infrastruktur mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak kontraktor dan dinas terkait setelah melihat pekerjaan tersebut.


Pembangunan drainase yang "amburadul" mengacu pada kondisi proyek drainase yang dikerjakan secara tidak profesional, buruk, atau tidak sesuai standar, sehingga tidak berfungsi optimal atau bahkan membahayakan. Hal ini seringkali ditandai dengan kualitas konstruksi yang rendah, tidak adanya perencanaan yang matang, atau penyimpangan dari desain yang seharusnya., katanya.


Pembangunan saluran drainase yang "amburadul" dapat di pastikan kualitas konstruksi rendah sehingga dapat mengakibatkan Saluran drainase yang mudah rusak, retak, atau ambruk karena bahan yang digunakan tidak sesuai standar atau pengerjaan yang tidak rapi. 


Pembangunan dilakukan tanpa perencanaan yang matang, termasuk studi kelayakan dan analisis kebutuhan, serta Minim pengawasan dari pihak terkait selama proses pembangunan, sehingga kontraktor bisa bekerja seenaknya. Ungkapnya.


Praktik korupsi dalam proyek pembangunan drainase dapat menyebabkan penggunaan material yang tidak sesuai standar dan pengerjaan yang asal-asalan, karena kurangnya kesadaran dari pihak kontraktor maupun pengawas tentang pentingnya drainase yang berkualitas. 


Dampak dari pembangunan infrastruktur yang amburadul adalah dapat di sebabkan Lemahnya pengawasan dari pihak terkait selama proses pembangunan.


Pembangunan drainase yang berkualitas memerlukan perencanaan yang matang, pengawasan yang ketat, dan penggunaan material yang sesuai standar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proyek tersebut benar-benar bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, tutupnya.


Menurut ZM, Bupati Harus sigap menyikapi perihal seperti ini jangan sampai di biarkan karena dapat berdampak pada nama baik Bupati dan Pemerintah Kabupaten PALI.


Pejabat seperti itu harus segera di tindak dan di ganti seperti PPK atau PPTK pekerjaan tersebut yang dapat menimbulkan stikma negatif dalam pemerintahan.


"Ada apa ..? Pejabat Dinas PERKIM diam saat di konfirmasi terkait bobroknya pembangunan drainase tersebut, Resti selaku PPTK Bungkam Tanpa ada jawaban,"Tim.

×
Berita Terbaru Update