Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembangunan Jalan Lingkar Desa Prambatan, Jadi Ajang Uji Nyali Dinas PUTR Pali.

Sabtu, 19 Juli 2025 | Juli 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-19T11:07:22Z


SUMSEL//PALI. svectrum.com 

17 Juli 2025


Di bawah kepemimpinan Bupati PALI Asgianto, ST dan Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH, program pembangunan infrastruktur terus digalakkan sebagai bagian dari visi menjadikan PALI lebih maju.


Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), berbagai kegiatan seperti peningkatan jalan, rehabilitasi, hingga pembukaan jalan baru tengah dikebut di berbagai wilayah.


Namun sayangnya di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten PALI, justru muncul sorotan tajam terhadap pelaksanaan salah satu proyek jalan bernilai miliaran rupiah. Proyek pembukaan dan pembangunan jalan lingkar di Desa Prambatan yang digarap oleh CV. PANDAWA ABAB dengan nilai kontrak mencapai Rp1.399.965.670,96 (Rp1,4 miliar) kini disorot publik karena diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi yang menjadi standar pengerjaan pembangunan tersebut. 


Saat ini yang jadi sorotan dan menjadi opini liar di publik Pali adalah Standarisasi alat berat yang di pakai dan juga pembersihan limbah gusuran baik kayu atau semak belukar serta tanah gusurannya pun menjadi pertanyaan publik. 


Salah seorang warga yang namanya enggan di sebut menuturkan, bahwa pengerjaan proyek ini sangat janggal, selain alat berat yang di pakai, limbah gusuran pun dibiarkan begitu saja sehingga sanggat mengganggu aktivitas warga. 


" Proyek ini janggal pak, Alat yang dipakai jenis Bulldozer hanya D3 dan limbah berserakan tanpa ada pembersihan, apakah memang begini standar PUTR Pali dalam pembukaan jalan baru, kalau menurut saya ini tidak masuk akal dan oknum pejabat Pali yang terlibat dalam proyek ini patut kita duga tidak menjalankan tugas sesuai tufoksi mereka" Tutupnya. 


Selain itu prihal ini juga disoroti oleh seorang konsultan senior HSD, yang sangat berpengalaman di bidang pembangunan insfrastruktur bahkan sudah malang melintang didunia pengawasan dan perencanaan termasuk jalan tol yang biasa dipekerjakan oleh PT. HUTAMA KARYA (Persero). 


Dia menjelaskan setiap kegiatan itu melaui tahapan yang jelas dan terencana. 

"Spesifikasi teknis pembuatan jalan baru mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan, persiapan lahan, pekerjaan tanah, pengerasan, pengaspalan, hingga pemeliharaan. Spesifikasi ini juga mencakup drainase, selokan, dan pekerjaan tanah seperti galian. Selain itu, spesifikasi teknis juga mengatur tentang mobilisasi, pengujian lapangan, pelaksanaan pekerjaan, pengendalian mutu, pengelolaan lapangan, dan dokumentasi proyek. 

Berikut adalah beberapa aspek penting dalam spesifikasi teknis pembuatan jalan baru:


1. Perencanaan dan Persiapan:

Studi Kelayakan: 

Melakukan studi kelayakan untuk menentukan trase jalan yang optimal, mempertimbangkan faktor-faktor seperti topografi, kondisi tanah, dan dampak lingkungan. 


Desain Jalan:

Membuat desain jalan yang mencakup lebar jalan, kemiringan, tikungan, dan perkerasan yang sesuai dengan kelas jalan dan kondisi lalu lintas. 


Pembersihan Lahan:

Membersihkan lahan dari vegetasi, humus tanah, bahan organik, dan akar pohon harus terkupas habis atau bersih , serta meratakan permukaan tanah 


Pemasangan Bouwplank:

Memasang papan bouwplank (bouwplank) untuk menandai titik-titik as konstruksi dan ketinggian lantai yang akan dicor. ( jika ada pekerjaan cor beton) 


Papan Nama Proyek:

Membuat dan memasang papan nama proyek yang berisi informasi proyek, dimensi, warna, dan ketentuan lain sesuai gambar kerja. 


2. Pekerjaan Tanah:


Galian:

Melakukan pekerjaan galian sesuai dengan desain, termasuk pembuangan tanah sisa galian dan penataan kemiringan lereng. 


Timbunan:

 Melakukan penimbunan tanah dengan material yang memenuhi spesifikasi, dipadatkan lapis demi lapis, dan diairi hingga mencapai kepadatan yang diinginkan. 


Pemadatan: 

Memadatkan tanah timbunan dan permukaan jalan menggunakan alat pemadat yang sesuai hingga mencapai kepadatan yang disyaratkan. 


3. Pengerasan Jalan:

Lapis Pondasi Bawah (Subbase):

Memasang lapis pondasi bawah dengan material agregat yang memenuhi spesifikasi, dipadatkan hingga mencapai ketebalan yang diinginkan. (Jika ada pekerjaan perkerasan) 


Lapis Pondasi Atas (Base):

Memasang lapis pondasi atas dengan material agregat yang memenuhi spesifikasi, dipadatkan hingga mencapai ketebalan yang diinginkan." Jelasnya. 




Tambahnya lagi " Untuk memenuhi semua alur dan tahapan itu serta untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai ketentuan yang telah di atur dalam Surat Perjanjian Kontrak (SPK) maka di perlukan peralatan yang juga di atur dalam kontrak kerja yang memenuhi standarisasi / Spesifikasi dalam pembangunan jalan desa baru "


Standart alat pasti tertera dalam dokumen tawaran pihak ketiga ( Peserta Lelang), jika mereka keluar sebagai pemenang sudah pasti standar alat yang di tawarkan masuk standar atau sesuai spesifikasi, sedikit saya uraikan kebutuhan peralatan dalam pembukaan jalan baru :


1. Bulldozer minimal D6 disesuaikan dengan kondisi lapangan. Bulldozer memiliki peran penting dalam pembukaan jalan baru. Alat berat ini digunakan untuk membersihkan lahan, meratakan tanah, dan mendorong material seperti tanah, batu, dan pohon yang menghalangi. Selain itu, bulldozer juga dapat membantu membuat saluran air dan meratakan jalan untuk akses yang lebih baik. 


Berikut adalah fungsi bulldozer dalam pembukaan jalan baru:


Membersihkan Lahan: 

Bulldozer dapat membersihkan lahan dari semak belukar, pohon, dan material lain yang menghalangi, sehingga membuka jalan baru. 

Meratakan Tanah:Bulldozer dapat meratakan permukaan tanah, membuat jalan lebih rata dan mudah dilalui. 


Mendorong Material: 

Dengan blade yang kuat, bulldozer dapat mendorong material seperti tanah, batu, dan puing-puing untuk membersihkan area dan membuka jalan. 




2. Excavator dalam setiap pembukaan jalan baru bisa dipastikan ada timbunan dan pengurugkan tanah disinilah excavator punya peran penting. 

Excavator memiliki peran penting dalam pembukaan jalan baru. Fungsi utamanya adalah menggali dan memindahkan tanah untuk membentuk badan jalan, membuat saluran air, serta menyiapkan lokasi konstruksi. Selain itu, excavator juga digunakan untuk membersihkan lahan dari vegetasi dan material lain yang mengganggu. 


3. Motor grader memiliki fungsi utama untuk meratakan dan menghaluskan permukaan tanah atau jalan. Alat berat ini menggunakan blade (pisau) yang lebar untuk memotong, menyebarkan, dan meratakan material seperti tanah, kerikil, atau aspal. Selain itu, motor grader juga digunakan untuk membuat kemiringan (slope), membentuk saluran air (ditching), dan membersihkan area dari material yang tidak diinginkan.


4. Vibro compactor, atau roller compactor, adalah alat berat yang digunakan untuk memadatkan tanah, aspal, dan material lain di proyek konstruksi. Ada berbagai jenis vibro compactor, yang dibedakan berdasarkan bentuk drum, jumlah drum, dan fungsi khususnya. 


Ini baru beberapa jenis vibro compactor, masih ada jenis lain yang penggunaannya di sesuai kan dengan kondisi lokasi" tambahnya. 


5. Water tanker juga harus ada guna melakukan pengairan saat pemadatan agar mendapatkan hasil seperti yang di harapkan. 


Dia juga mengatakan " Jenis - jenis peralatan ini harus ada dalam pembukaan jalan baru demi efisiensi waktu dan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan serta sesuai rencana dan demi hasil yang maksimal jika peralatan ini tidak terpenuhi maka dapat saya pastikan hasilnya akan jauh dari harapan atau dapat dikatakan proyek gagal serta dugaan kejanggalan dalam pelaksanaan pekerjaan ini benar adanya dan jangan salahkan masyarakat jika timbul stigma negatif terhadap pemerintah"


" Demi efisiensi waktu pelaksanaan pekerjaanpun harus terpetah dan terencana, dari pembersihan tanah, kayu dan semakin belukar, lalu pengupasan tanah gambut, Humus dan akar kayu harus terkupas habis, pembentukan badan jalan, saluran air, drainase dan pemadatan. Dalam hal pemadatan peralatan yg di pakai harus sesuai dengan kondisi lokasi dan kultur tanah, demikian kira² secara singkat tata cara pengerjaannya " Tutupnya. 


Dari penjelasan HSD tersebut, dugaan penyelewengan dan ketidak profesionalan Pelaksana kontrak ini semakin terlihat, Dinas PUTR harus sesegera mungkin mengambil tindakan jika perlu dengan sanksi pemutusan kontrak itupun jika Pejabat Dinas PUTR punya nyali. 


Hingga berita ini di terbitkan, dinas PUTR belum terkonfirmasi. (Tim) 




×
Berita Terbaru Update