Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mutu Beton Semen Pali Dipertanyakan, Hasil Temuan BPK 2024 Tak Memenuhi Standar.

Minggu, 20 Juli 2025 | Juli 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-17T11:52:04Z
Batching plant pembangunan jalan talang akar batas muba. 

SUMSEL//PALI.svectrum.com

20 Juli 2025

Kabupaten Pali adalah kabupaten baru, yang terus berbenah disegala sektor terkhusus di bidang insfastruktur, seperti jalan, jembatan, dan juga gedung perkantoran. 


Dari upaya geliat pembangunan yang sangat diprioritaskan masih banyak oknum oknum pihak ketiga yang nakal dan tidak patuh pada kesepakatan yang di atur dalam kontrak kerja/ Surat Perjanjian Kontrak (SPK). 


Dalam analisa Beton semen yang jadi standar pelaksanaan pekerjaan beton semen adalah Ready mix. 


Ready mix adalah beton yang sudah dicampur dan diproduksi di pabrik (batching plant) sesuai dengan proporsi yang tepat, kemudian diangkut ke lokasi proyek dalam keadaan siap pakai. Penggunaan ready mix dapat menghemat waktu, tenaga kerja, dan memastikan kualitas beton yang konsisten. 


Penjelasan Lebih Lanjut:

Proses Produksi: 

Beton ready mix diproduksi di batching plant, di mana material seperti semen, pasir, kerikil, dan air dicampur dengan komposisi yang terkontrol. 


Pengiriman:

Setelah dicampur, beton siap pakai diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk mixer khusus (truck mixer). 


Hal ini juga menjadi sorotan salah seorang ahli kontruksi yang namanya enggan di publis, dia menjelaskan bahwa temuan BPK tahun 2024 hampir seluruh pekerjaan beton semen tidak memenuhi standar. 



"Untuk pekerjaan beton di kab pali masyarakat sangat mengharap kepada pihak dinas terkait , untuk memberikan pekerjaan beton semen kepeda kontraktor yang profesional dan mengerti mutu beton jgn hanya asal kerja , karna analisa dari dinas terkait beton dikeluarkan dari batching plant bukan asal  jadi , karena berdasarkan hasil audit BPK  Tahun 2024 rata-rata  beton semen di Pali tidak memenuhi standart , insyaallah tahun ini akan kami kawal terkhusus beton yang tidak dari batching plant dianggap tidak memenuhi syarat , karna harga yg dibuat dinas terkait harga dari batching plant termasuk ongkir jarak tempuh lebih kurang 30 km" Tegasnya. 


"Yang jadi pertanyaan apakah dinas PU Kab. Pali melakukan uji mutu sebelum proses pengecoran dilakukan, sebab komposisi material harus ditimbang sesuai kebutuhan kekuatan beton yang di inginkan selain itu kandungan air pun komposisinya harus pas jika tidak mutu beton dipastikan tidak akan memenuhi standart seperti yang terjadi di tahun tahun sebelum ini  mutu beton pali selalu bermasalah saat pemeriksaan BPK" Tambahnya. 


"Selain itu profesional Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kerja (PPTK), pengawas Lapangan dan Konsultan pengawasnya harus di pertanyakan, terindikasi ada pembiaran dan apakah ada kerja sama di balik meja..?, sebab ini selalu menjadi masalah rutin dari tahun ke tahun, 

Apakah Mereka juga tidak paham dengan mutu beton semen sehingga permasalahan ini tak kunjung ada perbaikan dari tahun ke tahun..?saya juga berharap rekan rekan media harus proaktif melakukan pengawasan karna media adalah pilar keempat demokrasi dan sebagai kontrol sosial yang di lindungi Undang Undang" Terangnya. 


"Belum lagi  saat proses pemadatan apakah pihak dinas melakukan test CBR..? 

Uji CBR (California Bearing Ratio) dalam pemadatan tanah adalah metode pengujian untuk menentukan kekuatan relatif suatu tanah atau material perkerasan dengan cara membandingkan tekanan yang dibutuhkan untuk menembus tanah dengan tekanan yang dibutuhkan untuk menembus bahan standar (batu pecah) pada kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Hasil uji CBR digunakan untuk mengevaluasi daya dukung tanah dan merencanakan ketebalan perkerasan jalan atau konstruksi lain yang membutuhkan kekuatan tanah yang memadai". Terangnya lagi. 


"Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai uji CBR:

Tujuan Pengujian CBR:

Evaluasi Daya Dukung Tanah:

Uji CBR memberikan informasi tentang kemampuan tanah dasar (subgrade) atau material konstruksi untuk menahan beban, terutama beban lalu lintas. 


Perencanaan Perkerasan:

Nilai CBR digunakan untuk menentukan ketebalan lapisan perkerasan yang dibutuhkan agar konstruksi jalan atau landasan pacu pesawat dapat menahan beban dengan aman". Tutupnya.


Dari penjelasan diatas tidak sekonyong konyong lansung bangun saja, jika menginginkan kualitas pembangunan yang baik apakah sistem perencanaan yang dilakukan dinas PUTR pali sudah berjalan semestinya.?, sebab pembangunan tanpa perencanaan maka hasilnya sudah dipastikan tidak akan sesuai target terbukti di kab. pali temuan BPK selalu didapati Beton semen yang tidak memenuhi standart. (Tim)

×
Berita Terbaru Update