12 Juni 2025.
SUMSEL | PALI. svectrum.com. Kecamatan Talang Ubi Adalah ibu kota kabupaten PALI, yang menjadi pusat perekonomian dan juga menjadi pusat Pemerintahan, tidak heran jika pemerintah memfokuskan kegiatan pembangunan insfrastruktur seperti jalan, drainase dan lain lain keseluruh pelosok yang ada di ruang lingkup 6 kelurahan yang menjadi pusat pemerintahan.
"Namun terkadang, fokus pembangunan itu tidak sesuai peruntukan dan skala prioritas yang di butuhkan oleh masyarakat, seperti halnya Pembangunan Drainase di Kelurahan Pasar Bayangkara tepatnya di areal jalan Kalimancalak.
Pembangunan drainase tersebut di bangun oleh Penyedia CV. SHELON
dengan No Kontrak : 600/348/KPA.03 PDKKBPD.SPK.PL/DPUTR/2025.
Nilai kontrak : Rp. 199.012.000,-
Judul Paket : Pembangunan Drainase,Kalimancalak Kel. Pasar Bayangkara Dana yang bersumber dari : APBD Kabupaten PALI T.A 2025.
Dalam kegiatan ini justru menjadi sorotan karna lokasi pembangunan blom begitu membutuhkan sentuhan pembangunan drainase, karena masih banyak lokasi yang lebih urgent dan membutuhkan, seperti yang di ungkapkan oleh salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan, menurutnya di lokasi itu belum begitu membutuhkan drainase dan belum banyak permukiman.
" Di lokasi pembangunan itu belum begitu membutuhkan pembangunan drainase selain itu belum banyak permukiman " Terangnya
Ia pun menambahkan " Apakah Ini sesuai Perencanaan atau ada indikasi harus sesuai kemauan atau keinginan pihak ke tiga, karna lokasi itu sulit terpantau oleh masyarakat karna jauh masuk kedalam hutan "
" Coba saudara cek sendiri ke lokasi, di duga ada permainan pencurian volume dalam pelaksanaannya, dinding drainase ini kalau kita lihat dari atas nampak sangat sempurna tapi didalamnya sangatlah tipis " Keluhnya dengan nada kecewa.
" Kami mendesak, kepada pihak-pihak terkait untuk turun ke lapangan, PPTKnya mana, pengawasnya juga apa fungsi dan tanggung jawabnya, jangan hanya duduk di kantor tanpa ada pengawasan dan kepada Aparat Penegak Hukum kami minta proyek ini menjadi atensi untuk di usut dugan korupsinya" Tutupnya dengan nada kesal.
Dari keterangan tersebut tim media svectrum.com lansung melakukan investigasi kelapangan, dari hasil temuan di lapangan sangatlah miris, lokasi lain sangat banyak yang lebih membutuhkan dan lebih prioritas tapi aneh lokasi ini justru yang dipilih.
Perencanaan dinas PUTR harus dipertanyakan atau memang ada indikasi lain sehingga persoalan seperti ini, terus terulang. Selain itu media ini juga menduga modus pencurian volume benar benar terjadi dan di duga proyek ini tidak sesuai Gambar Rencan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Spesifikasi teknis.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak dinas PUTR PALI, melalui Viktor selaku KPA sudah di konfirmasi namu sampai saat ini belum memberikan klarifikasi atau jawaban terkait pembangunan drainase tersebut (Red)