Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ups..! Anggaran 40 M Lebih, Semoga Tidak Di salah Gunakan.

Jumat, 27 Juni 2025 | Juni 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-27T09:01:29Z

 


Talang Ubi - svectrum.com
Jumat 27 Juni 2025.

Kabupaten Pali adalah salah satu kabupaten yang cukup strategis letak geografisnya dan juga sering di sebut Negeri segi tiga Emas di Provinsi Sumsel.

Selain itu kabupaten Pali hanya mempunyai cakupan Lima kecamatan, Enam Kelurahan dan Enam puluh Lima desa dengan Besaran APBD mencapai 1,5 Triliun pada tahun 2025 ini, jika pemangku kepentingan dikabupaten Pali berkomitmen dalam pengelolaan keuangan dengan tata kelola keuangan yang baik dan berpihak kepada kepentingan masyarakat tentu bukan hal yang sulit untuk menjadikan Pali negeri yang makmur.

Dibawah kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati yang baru tentu sangat banyak harapan dan impian masyarakat yang bergantung pada tangan dingin Bapak Asgianto. ST dan Bapak Iwan Tuaji. SH agar membawa kabupaten Pali kearah yang lebih baik.

Tapi sangat di sayangkan, di salah satu OPD di kabupaten Pali masih terkesan dan di duga kuat seolah-olah menghambur-hamburkan anggaran. Seperti yang terjadi pada Dinas Pertanian kab. Pali telah menganggarkan Rp. 40 Miliyar lebih yang di bagi dalam Enam kegiatan.

Dari penelusuran media ini melalui sistem pemilihan E katalog, tercatat rincian kegiatan sebagai berikut :

1. Belanja Pupuk Organic Granular dengan pelaksana CV. EKA JAYA BERSAMA dengan nilai kontrak Rp. 14.697.880.000,-

2. Pengadaan Bibit Karet Unggul dengan Pelaksana CV. AGRO KURNIA UTAMA dengan nilai kontrak Rp. 1.497.750.000,-

3. Pengadaan Pupuk Organik Tepung/Powder/Remah dengan pelaksana CV. AGRO KURNIA UTAMA dengan nilai kontrak Rp. 6.997.900.000,-

4. Pengadaan Pupuk TSP/SP ( FOSFAT SULFUR ) dengan pelaksana CV. AGRO KURNIA UTAMA dengan nilai kontrak Rp.6.995.941.000 , -

5. Pupuk Organik Cair dengan pelaksana CV. BERGEMA BERGERAK BERSAMA dengan nilai Kontrak Rp.9.645.899.000, -

6. Belanja Pengadaan Drum Silase dengan pelaksana AJENG MEDIA SABRINA dengan nilai kontrak Rp. 199.900.000,-

Dari uraian kegiatan dengan nilai yang begitu fantastis tersebut ada dugaan telah terjadi tindakan KORUPSI dalam penyalurannya, kemana dan siapa saja yang menerima manfaat dari kegiatan tersebut.

Maka dari itu salah seorang masyarkat kabupaten Pali juga ikut berkomentar menanggapi permasalahan ini,

"Kegiatan ini perlu ditelusuri secara serius karna belum jelas siapa saja penerima manfaat dari kegiatan ini, apakah kelompok tani atau orang perorang dari masyarakat kabupaten pali." Ujar Suato.

"Jika orang perorang berapa banyak mereka dapat, jika kelompok tani berapa juga perkelompok, dan apakah sudah dipastikan penerima manfaat ini memiliki lahan, jika penerima manfaat tidak memiliki lahan sudah dapat dipastikan akan di salah gunakan" Tutupnya.

Media ini juga menelusuri jumlah kelompok tani yang terdaftar di Dinas Pertanian Kab. Pali dengan rincian sebagai berikut :

1. Kec. Abab sebanyak 168 kelompok.
2. Kec. P. Utara sebanyak 152 kelompok.
3. Kec. Penukal sebanyak 182 kelompok.
4. Kec. Tl. Ubi sebanyak 239 kelompok.
5. Kec. T. Abang sebanyak 173 kelompok.
Jumlah kelompok tani yang terdaftar sebanyak 914 kelompok.

Yang jadi pertayaan apakah kelompok-kelompok tani tersebut sebagai penerima manfaat dan berapa volume yang diterima perkelompok ?

Jangan sampai program yang berkedok pro rakyat, di salah gunakan dan menjadi bajakan para elit demi memperkaya diri sendiri. Karna dari pantauan tim media dilapangan diduga terdapat bayak kejanggalan dan diduga ada tangan dingin elit yang bermain dalam program ini.

Aparat Penegak Hukum ( APH ) harus menelusuri dan melakukan pengawasan serta penyelidikan agar dalam pelaksanaannya tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan yang berakibat merugikan keuangan negara.

Sementara itu, kepala dinas pertanian kab. Pali
Ahmad joni, SP. MM Memberikan tanggapan serta penjelasan terkait program dinas Pertanian yang menjadi Pertayaan publik saat ini,

" Betul pak. Kegiatan Dinas Pertanian berdasarkan hasil telaah dan masukan dari berbagai pihak.
1. Pada saat tahapan pembahasan perencanaan dan anggaran mulai tahap musrenbang sampai pembahasan di DPRD selalu disampaikan agar memperhatikan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Ini tertuang dalam BA musrenbang dan risalah sidang di berbagai pandangan.
2. Untuk Pupuk subsidi pemerintah hanya terbatas pada tanaman padi, jagung, kedelai dan Ubi, mengingat penduduk Pali masih sebagian besar pekebun karet rakyat dengan luasan hampir 70.000 hektar dan sawit rakyat sehingga perlu menjadi perhatian, mengingat harga karet belum stabil, sehingga dibutuhkan perhatian utk mengurangi beban petani pali
3. Kelompok tani yang mendapat bantuan merupakan kelompok yg masuk dalam SIMLUHTAN, sistem yg di bangun oleh kementerian pertanian
4. Bantuan pupuk juga untuk penunjang program seperti swàsembada jagung bekerjasama dengan POLRI, Padi Gogo dan LTT bekerjasama dengan TNI.
5. Program pertanian pali juga sdh berjalan dengan memanfaatkan lahan perkarangan perkantoran dengan program JAGA PANGAN GOES TO OFFICE dan JAGA PANGAN GOES TO SCHOOL
6. Setiap Penerima bantuan diserahkan langsung ke kelompok tani dengan selalu di dampingi PPL dan dibuat BAST melalui open camera yg secara jelas ada data titik koordinat, waktu dan penerima.
7. Spt asumsi yg selalu di sampaikan, padi sawah kab pali aktif sebesar 6.900 Ha. Utk keg usahatani memerlukan biaya 5-10 jt per hektar. Mulai olah lahan sampai panen. Artinya dibutuhkan anggaran sebesar 69 Milyar utk seluruh di bantu petani secara gratis. Ini baru komoditi padi sawah, blm karet, sawit dan hortikultura
8. Kabupaten PALI menjadi Program Startegis Nasional dengan mendapat bantuan cetak sawah seluas 3.200 Hektar dan OPLAH 650 Ha dr pemerintah pusat, utk menjawab bagaimana usaha pemerintah dalam pengelolaan rawa utk meningkatkan pendapatan masy. Sekarang sdh mau berjalan 200 Ha di tempirai. Utk desa desa lain lagi di susun SID yg merupaķan kajian di lakukan oleh Universitas Andalas, Univ Jend Soedirman dan UNSRI. Ketika kajian ini selesai, tinggal masy yg menentukan menerima atau menolak.
9. Program pusat melalui BULOG sekarang harus menyerap gabah petani dengan harga Rp 6.500/kg. Artinya byk peluang masy utk meningkatkan pendapatan melalui komoditi padi sawah.
10. Byk tantangan dan gangguan baik dari internal dan eksternal oleh petani pali utk melancarkan kegiatan atau program2 selama ini. Ini hasil analisis, dan monitor d lapangan.
11. Dinas Pertanian Kab PALI membuka ruang utk masy dapat memberikan pandangan dan laporan apabila terjadi penyimpangan program di lapangan. Kami juga selalu mnta pendapat dan pendampingan hukum dari berbagai pihak dan mengikuti mekanisme yg berlaku.
12. Terima kasih," jelas Pak jhoni ( Sapaan akrabnya). ( tim )


×
Berita Terbaru Update