SUMSEL//PALI.svectrum.com
17 Desember 2025
Pali kabupaten yang berjuluk segi tiga emas di wilayah Sumsel ini, selalu mendapat perhatian dari pemerintah provinsi, hal ini di buktikan dengan kucuran Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) yang angkanya cukup pantastis hampir menyentuh angka 70 Milyar.
Tapi sangat di sayangkan dalam pelaksanaannya dari beberapa kegiatan pembangunannya, masih ada beberapa kegiatan yang menyita perhatian publik, mulai dari kegiatan pengaspalan yang sempat viral dan berujung pelaporan oleh salah satu Ormas yang ada di kabupaten Pali. Pengecoran jalan yang nilainya sangat fantastis tapi di lakukan pengecoran manual, serta yang saat ini sedang berlangsung pembangunan Jembatan Air Kolim simpang solar yang di duga dikerjakan oleh pihak yang tidak profesional di bidangnya.
Nama pekerjaan : Pembangunan Jembatan Air Kolim/Pabil Simpang Solar.
No. Kontrak : 600/103/PPK.03/PJAKPSS/X/2025.
Tanggal Kontrak : 01 Oktober 2025 (90 hari)
Nilai kontrak : Rp. 7.436.591.000,-
Penyedia : CV. Kontrindo Sukses Mandiri.
Sumber Dana : Dana Alokasi Umum ( DAU) BKBK TA. 2025.
Dari pantauan dilokasi kegiatan ini sudah dapat di pastikan tidak akan selesai tepat waktu, saat ini kontak kegiatan ini sudah masuk pada masa akhir, sedangkan kegiatan dilapangan diduga masih dibwah angka 1O% pekerjaan fisiknya.
Pekerjaan saat ini baru proses pemasangan pancang/casing sebanyak enam batang dan galian Abodment dan beberapa tukang baru mulai merangkai besi, sangat terlihat bahwa pelaksana kegiatan ini tidak mengusai pekerjaannya serta lemahnya pengawasan dari pihak dinas PUTR Pali.
Salah seorang warga yang namanya minta di samarkan dan sebut saja namanya Asep, dia mengatakan bahwa pekerjaan ini memang terlambat serta waktu banyak yang terbuang sia sia, serta pihak dinas tidak aktiv di lapangan.
"Pekerjaan ini memang terlambat pak, di papan proyeknyo tanggal 1 Oktober tapi mereka ini masuk la di November inilah, dan pihak dinas jarang ado di lokasi. Aku tiap hari ado disini jadi tau nian" Terang asep.
Masih kata asep "Cubo pak gubernur kemaren ajak kesini apo nian respon beliau, jingok gawean wong model cak ini. Selalu warga kami sangat senang dengan pembangunan ini tapi kalo cak ini bakalan dak teserap abis duitnyo". Tutup asep dengan nada agak kecewa.
Waktu kontrak semakin mendesak sedangkan pekerjaan masih tergolong mangkrak inilah akibat jika setiap oknum yang terlibat dalam kegiataan ini tidak profesional serta tidak memahami pekerjaan, yang berimbas pada mutu, kualitas serta kuantitas pekerjaan tak sesuai target.
Sementara dinas PUTR masih bungkam, Kuasa Pengguna Anggaran kegiatan ini masih belum memberikan keterangan saat di konfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp pribadinya.




