Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kepimpinan Asgianto-Iwan Tuaji Dinilai Prosedium PALI Alami Kemunduran

Selasa, 12 Agustus 2025 | Agustus 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-13T05:35:52Z


SUMSEL//PALI. svectrum.com

13 Agustus 2025


Kepimpinan Asgianto-Iwan Tuaji Dinilai Prosedium PALI Alami Kemunduran

PALI. Menyikapi kinerja pemerintahan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dinahkodai pasangan Asgianto-Iwan Tuaji, Ketua harian Prosedium PALI Iskandar Sinar Musi menilai kabupaten yang mekar dari kabupaten Muara Enim sudah 13 tahun ini ternyata mengalami kemunduran.


Hal itu disampaikan Iskandar Sinar Musi pada Rabu 13 Agustus 2025 saat dibincangi sejumlah awak media.


Menurut Kandar, sapaan keseharian Iskandar Sinar Musi bahwa dibandingkan kepemimpinan sebelumnya, PALI malah mengalami kemunduran.


Salah satu yang mencolok adalah sepinya peringatan HUT kemerdekaan RI yang sebelum-sebelumnya meriah namun saat ini malah sepi bahkan informasinya tidak ada pesta rakyat dengan alasan efisiensi.


Kemunduran yang dialami kabupaten PALI juga sangat jauh dibandingkan PALI sebelum menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) yang saat PALI masih jadi kecamatan.


"Dahulu kalau acara HUT RI meriah dan dirancang jauh-jauh hari bahkan di bulan 6 sudah dibentuk panitia. Tapi sekarang sangat sepi, lomba gerak jalan saja pesertanya hanya dari kalangan pelajar dan umum pun terkesan pilih-pilih," ungkap Kandar.


Padahal kalau dahulu sebelum PALI mekar, dana tidak dari pemerintah namun mengajak perusahaan ikut serta dan hasilnya jauh meriah dibanding sekarang yang telah memiliki APBD.


"Saya nilai pemerintah sekarang tidak ada inisiatif dan hanya bergantung pada APBD. Padahal perusahaan banyak namun tidak ada yang dilibatkan," imbuhnya.


Belum lagi ramianya pemberitaan yang dari awal pemerintahan Asgianto-Iwan Tuaji yang menimbulkan polemik di masyarakat.


"Dari awal saja menunjukkan bahwa kepemimpinan Asgianto-Iwan Tuaji tidak bisa bekerja, dari polemik mobil dinas yang saat ini menjadi perhatian masyarakat tidak bisa diselesaikan. Padahal permasalahan itu apabila ingin cepat selesai ajak semua pihak duduk bersama jelaskan secara terbuka dan jangan menyalahkan pihak lain apalagi menyudutkan pemerintahan sebelumnya," terangnya.


Pada kesempatan itu juga, Kandar menyarankan agar Asgianto-Iwan Tuaji untuk tidak selalu mengumbar keberhasilan yang belum pernah dicapai.


"Dana masuk ke PALI kan baru akan diterima, dan itu belum tentu dicairkan apabila polemik didalam kabupaten PALI tidak diselesaikan. Juga keberhasilan yang dicapai saat ini tidak lepas dari peran pemerintahan sebelumnya. Tidak mungkin dana pusat ujug-ujug diberikan kepada kepemimpinan saat ini kalau tidak ada pengajuan sebelumnya oleh pemerintahan yang lalu," tandas Kandar.


Untuk mendinginkan suasana, Kandar berharap Asgianto-Iwan Tuaji memberikan statement yang menyejukkan. Misalnya meminta masyarakat bersabar dan mendukung kinerjanya yang baru masuk lima bulan.


"Tidak usah gembar-gembor dapat ini dapat itu dari pusat atau dari provinsi, giliran yang jelek menyebut warisan. Lebih baik meminta masyarakat bersabar dan mendukung, itu lebih elegan dan saya rasa masyarakat mengerti. Dan saya sarankan juga, pemimpin sekarang dan pemimpin yang lalu bergandengan saling memberikan masukan, kalau bisa secepatnya antara Asgianto dan Heri Amalindo bertemu agar polemik ini cepat reda," harapnya.***(red) 

×
Berita Terbaru Update